Kunjungan Kerja ke Bali

Presiden akan Tinjau Penanaman Mangrove hingga Venue G20 

Presiden Jokowi

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Bali, dalam rangka kunjungan kerja.Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.45 WIB, Jumat (8/10). Dikutip dalam keterangan pers, setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Presiden Jokowi akan langsung menuju Taman Hutan Raya Ngurah Rai untuk meninjau pelaksanaan penanaman mangrove.

Setelahnya, Jokowi diagendakan memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Bali yang digelar di Gedung Wisma Sabha Utama, Kompleks Kantor Gubernur Bali. Mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Jokowi akan meninjau sejumlah lokasi yang akan digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Pada tahun 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah pertemuan akbar tersebut.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam penerbangan menuju Provinsi Bali antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Presidensi G20 pada tahun 2022. Nantinya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima tongkat estafet di Roma, Italia.

"Bapak Presiden Bapak Joko Widodo akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma pada tanggal 30-31 Oktober mendatang dan disana Bapak Presiden akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet Presidensi
G20 dari PM Italia kepada Presiden Republik Indonesia," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara daring, Selasa 14 September 2021.

Indonesia telah menyiapkan 5 pilar prioritas agenda yang akan diperjuangkan di KTT G20 yakni pertama peningkatan produktivitas untuk pemulihan atau promoting productivity, kedua yakni increasing resiliency and stability atau membangun ekonomi dunia yang tangguh pascapandemi, ketiga ensuring sustainabilty and inclusive growth atau menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Lalu enabling environment and partnership, ini menciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan dengan pemangku kepentingan serta forging a stronger collective global leadership ini adalah kepemimpinan kolektif global untukmemperkuat solidaritas," jelas Airlangga. Beberapa rangkaian perhelatan KTT G20 yang telah dipersiapkan Indonesia antara lain 150 pertemuan dengan beberapa perhelatan sepanjang tahun dari tanggal 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Pertemuan tersebut berbentuk kelompok kerja (working group) yang akan dihadiri oleh deputi, menteri hingga kepala negara dan pemerintahan. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar